K I T A

 



Pernah ada yg berkata, bahwa sedikit memberi jarak pada dua hati yg sempat bersitengang itu diperlukan.
Semula aku tidak setuju, tapi sekarang aku dibuatnya percaya.

Sebab,
Bila tak ada jarak,
Tentu tak ada hal yg kemudian bisa kumaknai.
Bila tak ada jarak,
Mungkin aku masih terus menuduhmu sebagai tersangka atas seluruh luka.

Sebab,
Bila tak ciptakan jarak,
Mungkin kita tidak akan saling terbuka untuk memaafkan segala luka.
Bita tak ciptakan jarak,
Tentu rasa yg kini hadir tidak akan lebih damai lagi

Aku belajar pada saat kita saling berjarak,
Bahwa rasa sayang semestinya tidak lantas membuat kita merasa paling berhak memiliki.

Aku belajar pada saat kita tengah berjarak,
Bahwa perasaan sayang tak selayaknya membuat kita saling menyalahkan, hingga masing2 harus berkemas pergi.

Aku menyadari kini,
Tepat setelah melihatmu kembali baik2 saja, setelah banyak hal yg kita lewati dan sempat membuat kita berselisih.

Kini aku mengerti,
Arti cinta tidak hanya sesempit perasaan kita yg saling berbalas.
Bukan juga tentang kita yg tidak pernah sekalipun bertengkar apalagi menggores luka.

Arti cinta juga bukan hanya prihal aku suka kamu dan kamu menykaiku, lalu kita akan menua bersama.
Cinta lebih luas daripada itu.
Cinta juga termasuk menerima segala luka yg pernah disebabkan.

Dan bagiku, cinta adalah saat dimana aku kembali berani bersitatap denganmu.
Seperti saat ini, saat semua damai dari maaf yg tercipta di antara kita, mampu membuat semesta cemburu 🙂


...


Seperti saat ini,
Aku
Kamu
Masih tetap menjadi kita

🤍

 

..


Sincerely
nevi nevi nevi

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini